Komentar, Identifier, Tipe data, Input dan
Output
Akademi Komunitas Negeri Kajen
A.
Komentar
Komentar pada c++ dapat dilakukan dengan
2 cara,yaitu pertama,dengan tanda // dan diletakan sebelum komentar dan kedua
dengan tanda /* yang ditutup dengan */ .cara pertama digunakan jika
komentar hanya terdiri dari satu baris,sedangkan cara kedua jika komentar lebih
dari satu baris.
Contoh
Komentar :
//
komentar C++.cpp
/*pernyataan masuk ke dalam komentar
komentar ini menggunakan multi line dan di akhiri dengan tanda */
// masuk kedalam komentar hingga seterusnya dan hanya di baris ini
#include <conio.h>//pernyataan komentar seterusnya hanya di baris ini
#include <iostream.h>
void main ( ) {
char pesan [ ] = “Selamat Datang di Belajar Cpp!” ;
cout << pesan ;
getch();
}
B.
Identifier
Identifier/nama dari variabel/konstanta
pada c++ secara umum sama mengikuti aturan umum penamaan ,ada 1 tambahan yang
cukup penting dalam pembuatan identifier pada c++ yaitu,bersifat case
sensitif,yaitu :
-huruf besar dan huruf kecil berbeda
-tidak boleh menggunakan kata-kata simbol,seperti @,#,$,dll
-tidak boleh menggunakan kata kunci yg terdapat dalam c++,seperti
break,return,dll
-nama identifier disesuaikan dengan kebutuhan
contoh,variabel dengan nma lama inap berbeda dengan lama_in .
Ada 2 cara mendeklarasikan konstanta.
1. menggunakan preprocessor directive #define.
2. dengan menggunakan kata kunci const.
-contoh program.
A.
Komentar
Komentar pada c++ dapat dilakukan dengan
2 cara,yaitu pertama,dengan tanda // dan diletakan sebelum komentar dan kedua
dengan tanda /* yang ditutup dengan */ .cara pertama digunakan jika
komentar hanya terdiri dari satu baris,sedangkan cara kedua jika komentar lebih
dari satu baris.
Contoh
Komentar :
//
komentar C++.cpp
/*pernyataan masuk ke dalam komentar
komentar ini menggunakan multi line dan di akhiri dengan tanda */
// masuk kedalam komentar hingga seterusnya dan hanya di baris ini
#include <conio.h>//pernyataan komentar seterusnya hanya di baris ini
#include <iostream.h>
void main ( ) {
char pesan [ ] = “Selamat Datang di Belajar Cpp!” ;
cout << pesan ;
getch();
}
B.
Identifier
Identifier/nama dari variabel/konstanta
pada c++ secara umum sama mengikuti aturan umum penamaan ,ada 1 tambahan yang
cukup penting dalam pembuatan identifier pada c++ yaitu,bersifat case
sensitif,yaitu :
-huruf besar dan huruf kecil berbeda
-tidak boleh menggunakan kata-kata simbol,seperti @,#,$,dll
-tidak boleh menggunakan kata kunci yg terdapat dalam c++,seperti
break,return,dll
-nama identifier disesuaikan dengan kebutuhan
contoh,variabel dengan nma lama inap berbeda dengan lama_in .
Ada 2 cara mendeklarasikan konstanta.
1. menggunakan preprocessor directive #define.
2. dengan menggunakan kata kunci const.
-contoh program.
pada contoh diatas terdapat 2 constanta yaitu potongan dan harga_per_unit.
masing-masing dideklarasikan dengan cara yang berbeda.
-deklarasi variabel dilakukan dengan cara :
menyebutkan lebih dulu tipe data'a kemudian diikuti nama variabel'a.
misal : char nama;
int nilai ;
jika nama'a lebih dari 1 karakter maka variabel diberi jangkauan/[].
misal : char nama[20];
pada contoh program. ada beberapa variabel yang telah didefinisikan
lebih dahulu yaitu jum_unit,harga_total,har_diskon,dan diskon,masing-masing
dengan tipe datanya sendiri.
jika ada beberapa variabel yang memiliki tipe data yang sama,maka variabel2 tsb
dapat digabungkan dalam 1 tipe data,dengan tanda pemisah(,).
misal : char nama[20],alamat[50],status[10];
atau pada contoh program:
float harga_total,har_diskon,diskon;
jadi,suatu program harus dideklarasikan secara lengkap seluruh variabelnya
dan harus teliti,kalau tidak, program tidak akan pernah bisa di eksekusi.
C. Tipe Data
Sebuah
program akan dieksekusi apabila memiliki perintah atau data yang akan
diolah/proses. Data dalam bahasa C++ memiliki tipe data tersendiri yang mampu
dibaca oleh sistem komputer. Ada beberapa macam tipe data yang ada dalam bahasa
C++ antara lain sebagai berikut :
Tipe Data Char
Char merupakan tipe data berbentuk karakter tunggal(string tidak
termasuk). Char memiliki jumlah bit sebanyak 8 bit (1 byte). Pendeklarasian
secara umum adalah char nama_variabel[panjang_karakter]; .
Tipe Data Integer
Integer merupakan tipe data bilangan bulat. Integer memiliki jumlah bit
sebanyak 16b bit (2 byte). Pendeklarasian secara umum adalah int
nama_variabel; .
Tipe Data Float
Float merupakan tipe data bilangan pecahan presisi tunggal. Float
memiliki jumlah bit sebanyak 32 bit (4 byte). Pendeklarasian secara umum adalah
float nama_variabel; .
Tipe Data Double
Double merupakan tipe data bilangan pecahan presisi ganda. Double
memiliki jumlah bit sebanyak 64 bit (8 byte). Tipe data double lebih akurat
dibandingkan dengan float apabila terdapat banyak angka dibelakang tanda koma (
, ) .
Tipe Data Void
Void merupakan tipe data tidak bertipe dan memiliki jumlah bit sebanyak
0 bit. Biasanya digunakan saat pendeklarasian fungsi.
Berikut ini adalah contoh kode program yang menggunakan beberapa tipe data.
#include
<iostream.h>
#include
<conio.h>
main(){
int a = 2;
int b = 4;
float c = 2.2;
char nama[30] = "Dodi Harsono";
int d;
float e;
d = a*b;
e = a*c;
cout<<"Tampil Nama :
"<<nama<<endl;
cout<<"Tampil D : "<<d<<endl;
cout<<"Tampil E : "<<e<<endl;
getch();
}
D.
Input
1.
Cin
Dalam C++,
perintah cin digunakan untuk menginput suatu nilai dari suatu piranti
masukan (keyboard) untuk selanjutnya diproses oleh program. Sintaknya
adalah:
cin
>> variabel;
contohnya:
cout << “Masukkan suatu bilangan : ”;
cin >> bil;
cout << “Anda memasukkan bilangan “ << bil “\n”;
2.
Getch()
Perintah getch() berfungsi sama seperti
cin (perintah input), akan tetapi getch() khusus untuk input berupa
karakter. Disamping itu getch() dapat membaca input berupa spasi atau tab,
sedangkan cin tidak bisa.
Sintaksnya:
Variabel
= getch();
Fungsi
ini juga dapat digunakan apabila tidak diinginkan penekanan ENTER
ketika input data karakter.
3.
Getche()
Perintah getche() kegunaannya
sama dengan getch(), bedanya adalah:
getch()
tidak menampilkan karakter yang diiinput
getche()
menampilkan karakter yang diinput
fungsi
getch() dan getche() sama-sama membutuhkan file header conio.h .Berikut ini
contoh penggunaan getch() dan getche()
char
karakter;
cout << “masukkan sebuah karakter : “;
karakter = getch();
cout << “Anda mengetik karakter : ” << karakter;
cout << “masukkan sebuah karakter : “;
karakter = getche();
cout << “Anda mengetik karakter : ” << karakter;
E.
OUTPUT
1.Cout
Dalam c++, perintah cout digunakan untuk
menampilkan suatu informasi ke piranti output (layar). Contoh-contoh
penggunaannya telah banyak diberikan di bab-bab sebelumnya. Berikut ini
perintah-perintah tambahan untuk mengatur tampilan output.
endl
Perintah ini berfungsi sama dengan \n (ganti baris)
Contoh:
cout
<< “Hallo” << endl;
setw()
Perintah ini digunakan untuk mengatur lebar tampilan data (rata kanan).
Contoh:
A
= 123;
B = 98;
C = 1;
cout << “Nilai A = “ << setw(6) << A << endl;
cout << “Nilai B = “ << setw(6) << B << endl;
cout << “Nilai C = “ << setw(6) << C << endl;
Bandingkan
bila tanpa menggunakan setw().
setfill()
Perintah setfill digunakan untuk menambahkan suatu karakter tertentu pada field
yang kosong pada suatu data. Perhatikan contoh berikut ini
A
= 123;
B = 98;
cout<< “Nilai A = “<< setw(6) << setfill(‘*’) << A
<< endl;
cout<< “Nilai B = “<< setw(6) << setfill(‘.’) << B
<< endl;
Perintah
setfill() biasanya digunakan setelah penggunaan setw().
pada contoh diatas terdapat 2 constanta yaitu potongan dan harga_per_unit.
masing-masing dideklarasikan dengan cara yang berbeda.
-deklarasi variabel dilakukan dengan cara :
menyebutkan lebih dulu tipe data'a kemudian diikuti nama variabel'a.
misal : char nama;
int nilai ;
jika nama'a lebih dari 1 karakter maka variabel diberi jangkauan/[].
misal : char nama[20];
pada contoh program. ada beberapa variabel yang telah didefinisikan
lebih dahulu yaitu jum_unit,harga_total,har_diskon,dan diskon,masing-masing
dengan tipe datanya sendiri.
jika ada beberapa variabel yang memiliki tipe data yang sama,maka variabel2 tsb
dapat digabungkan dalam 1 tipe data,dengan tanda pemisah(,).
misal : char nama[20],alamat[50],status[10];
atau pada contoh program:
float harga_total,har_diskon,diskon;
jadi,suatu program harus dideklarasikan secara lengkap seluruh variabelnya
dan harus teliti,kalau tidak, program tidak akan pernah bisa di eksekusi.
C. Tipe Data
Sebuah
program akan dieksekusi apabila memiliki perintah atau data yang akan
diolah/proses. Data dalam bahasa C++ memiliki tipe data tersendiri yang mampu
dibaca oleh sistem komputer. Ada beberapa macam tipe data yang ada dalam bahasa
C++ antara lain sebagai berikut :
Tipe Data Char
Char merupakan tipe data berbentuk karakter tunggal(string tidak
termasuk). Char memiliki jumlah bit sebanyak 8 bit (1 byte). Pendeklarasian
secara umum adalah char nama_variabel[panjang_karakter]; .
Tipe Data Integer
Integer merupakan tipe data bilangan bulat. Integer memiliki jumlah bit
sebanyak 16b bit (2 byte). Pendeklarasian secara umum adalah int
nama_variabel; .
Tipe Data Float
Float merupakan tipe data bilangan pecahan presisi tunggal. Float
memiliki jumlah bit sebanyak 32 bit (4 byte). Pendeklarasian secara umum adalah
float nama_variabel; .
Tipe Data Double
Double merupakan tipe data bilangan pecahan presisi ganda. Double
memiliki jumlah bit sebanyak 64 bit (8 byte). Tipe data double lebih akurat
dibandingkan dengan float apabila terdapat banyak angka dibelakang tanda koma (
, ) .
Tipe Data Void
Void merupakan tipe data tidak bertipe dan memiliki jumlah bit sebanyak
0 bit. Biasanya digunakan saat pendeklarasian fungsi.
Berikut ini adalah contoh kode program yang menggunakan beberapa tipe data.
#include
<iostream.h>
#include
<conio.h>
main(){
int a = 2;
int b = 4;
float c = 2.2;
char nama[30] = "Dodi Harsono";
int d;
float e;
d = a*b;
e = a*c;
cout<<"Tampil Nama :
"<<nama<<endl;
cout<<"Tampil D : "<<d<<endl;
cout<<"Tampil E : "<<e<<endl;
getch ();
}
D.
Input
1.
Cin
Dalam C++,
perintah cin digunakan untuk menginput suatu nilai dari suatu piranti
masukan (keyboard) untuk selanjutnya diproses oleh program. Sintaknya
adalah:
cin
>> variabel;
contohnya:
cout << “Masukkan suatu bilangan : ”;
cin >> bil;
cout << “Anda memasukkan bilangan “ << bil “\n”;
2.
Getch()
Perintah getch() berfungsi sama seperti
cin (perintah input), akan tetapi getch() khusus untuk input berupa
karakter. Disamping itu getch() dapat membaca input berupa spasi atau tab,
sedangkan cin tidak bisa.
Sintaksnya:
Variabel
= getch();
Fungsi
ini juga dapat digunakan apabila tidak diinginkan penekanan ENTER
ketika input data karakter.
3.
Getche()
Perintah getche() kegunaannya
sama dengan getch(), bedanya adalah:
getch()
tidak menampilkan karakter yang diiinput
getche()
menampilkan karakter yang diinput
fungsi
getch() dan getche() sama-sama membutuhkan file header conio.h .Berikut ini
contoh penggunaan getch() dan getche()
char
karakter;
cout << “masukkan sebuah karakter : “;
karakter = getch();
cout << “Anda mengetik karakter : ” << karakter;
cout << “masukkan sebuah karakter : “;
karakter = getche();
cout << “Anda mengetik karakter : ” << karakter;
E.
OUTPUT
1.Cout
Dalam c++, perintah cout digunakan untuk
menampilkan suatu informasi ke piranti output (layar). Contoh-contoh
penggunaannya telah banyak diberikan di bab-bab sebelumnya. Berikut ini
perintah-perintah tambahan untuk mengatur tampilan output.
endl
Perintah ini berfungsi sama dengan \n (ganti baris)
Contoh:
cout
<< “Hallo” << endl;
setw()
Perintah ini digunakan untuk mengatur lebar tampilan data (rata kanan).
Contoh:
A
= 123;
B = 98;
C = 1;
cout << “Nilai A = “ << setw(6) << A << endl;
cout << “Nilai B = “ << setw(6) << B << endl;
cout << “Nilai C = “ << setw(6) << C << endl;
Bandingkan
bila tanpa menggunakan setw().
setfill()
Perintah setfill digunakan untuk menambahkan suatu karakter tertentu pada field
yang kosong pada suatu data. Perhatikan contoh berikut ini
A
= 123;
B = 98;
cout<< “Nilai A = “<< setw(6) << setfill(‘*’) << A
<< endl;
cout<< “Nilai B = “<< setw(6) << setfill(‘.’) << B
<< endl;
Perintah
setfill() biasanya digunakan setelah penggunaan setw().